Selamat Datang di Blog Informasi, Pendidikan, dan Hiburan WONG KITO

Rabu, 14 Oktober 2020

Bab. 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya (bagian 1)

   A.   Klasifikasi Materi

  Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.

  Berdasarkan wujudnya materi ada 3, yaitu :

1.      Zat padat

2.      Zat cair

3.      Zat gas

Sementara berdasarkan komposisinya (bahan penyusunnya) materi ada 2, yaitu :

1.      Zat tunggal

Yang meliputi unsur dan senyawa

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.

Unsur dibagi menjadi 3, yaitu :

1.      Unsur non logam, contoh : Belerang( S ), oksigen ( O₂ ), hydrogen ( H ). Dll.

2.      Unsur semi logam, contoh : Germanium (G)dan Silikon (Si), dll.

3.      Unsur logam, contoh : Besi (Fe), Tembaga (Cu), Emas (Au), Perak (Ag)

Unsur memiliki lambang tersendiri  agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia. Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut : 

1). Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latinnya besi yaitu Ferum, ditulis dengan huruf F

2). Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh : Oksigen ditulis dengan O

3). Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf pertamanya kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni.

 

Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :

 

Logam

Non Logam

1.      Berwujud padat pada suhu kamar(Raksa)

2.      Dapat ditempa dan dapat diregangkan

3.      Konduktor listrik dan panas

1.      Ada yang berwujud padat, cair, dan gas

2.      Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa

3.      Nonkonduktor, kecuali grafit


Senyawa adalah
adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan. 

Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur (CaOH₂), garam ( NaCl), dan air (H₂O). Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alcohol (CHOH), gula, vitamin, dan sebagainya.

2.      Zat campuran

Yang meliputi campuran homogen dan campuran heterogen

a.      Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya. Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan garam juga merupakan campuran homogen.

b.      Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan sebagainya. 

3.    Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam

Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya. Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.

Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidroksida ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium Hidroksida (NaOH). 

Ciri – ciri larutan asam : 

1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)
2). Dapat menimbulkan korosi 
3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara : 

1.      Kertas lakmus biru dan lakmus merah dicelupkan pada larutan asam akan berubah warna menjadi merah.

2.      Kunyit jika dicampur dengan asam akan berubah warna menjadi kuning cerah.

3.      Ekstrak bunga kembang sepatu dicampur dengan asam menjadi merah cerah

4.      Kubis (kol) jika dicampur dgn larutan asam akan menjadi merah.

Ciri – ciri larutan basa : 

1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2). Terasa licin di kulit 
3). Mengubah lakmus merah menjadi biru. 

Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara : 

1.      Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru 

2.      Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning

3.      Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah

4.      Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru

Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi. Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :

ASAM     +     BASA       =  GARAM

BASA      +     GARAM   =  ASAM

ASAM     +     GARAM   =  BASA

Contohnya : HCl(asam)  +  NaOH(basa)   =  NaCl(garam) + H₂O

                       Asam klorida + natrium hidroksida = natrium klorida + air

Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka mempunyai pH >7.

TABEL PERIODIK UNSUR


Klasifikasi Materi dan Perubahan Bagian 2


Ingin Tampilan Whatsapp anda kereeeennn ??
Download GB Whatsapp, klik disini !
Download FM Whatsapp, klik disini !

1 komentar: