Bab. 3. Klasifikasi materi dan perubahannya (bagian
2)
Hari kamis kemarin kita telah membahas tentang
klasifikasi materi, perbedaan sifat unsur dan senyawa, dan campuran. Nah hari
kamis sekarang kita membahas klasifikasi materi tentang rumus kimia sederhana, metode pemisahan
campuran, dan perubahan materi.
1. Rumus Kimia Sederhana
Rumus kimia adalah unsur, senyawa atau zat yang diberi lambing nama unsur dan angka. Rumus kimia terdiri dari rumus kimia unsur dan rumus kimia senyawa. Rumus kimia sangat penting untuk penulisan proses reaksi kimia.
Rumus kimia memiliki 3 ketentuan yaitu :
1. Rumus kimia yang memiliki angka dibelakang unsur kimia dengan tulisan angka kecil, menyatakan jumlah atom yang ada dalam unsur tersebut. Contohnya O₂ memiliki 2 atom Oksigen yang berikatan, P₄ artinya memiliki 4 atom fosfor yang berikatan.
2. Rumus kimia yang memiliki angka didepan unsur kimia, menyatakan banyaknya unsur atau senyawa tersebut. Contohnya 2O artinya ada 2 oksigen yang terpisah, 4 P artinya ada 4 fofor yang terpisah, 2O₂2O₂ artinya ada 2 atom oksigen yang terpisah dan masing – masing ada 2 atom oksigen yang terikat.
Metode pemisahan campuran ada 5, yaitu :
1.
Filtrasi (penyaringan)
metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat yang bercampur. Contoh dari penyaringan yaitu Pemurnian air dalam industri air mineral.
Filtrasi bisa dilakukan dengan menggunakan kertas saring atau dengan penyaring yang lain. Zaman dahulu, proses pemurnian air minum, air disaring menggunakan batu berpori atau gabus atau benda lain yang bisa digunakan untuk menyaring zat padat.
2. Sentrifugasi
metode yang digunakan untuk memisahkan partikel yang lebih halus dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi. Contoh dari sentrifugasi yaitu pemisahan sel darah merah dengan sel darah putih dari plasma darah. Sentrifugasi darah ini sering digunakan dalam laboratorium rumah sakit.
Sentrifugasi ini dilakukan dengan alat sentrifugasi menggunakan listrik. Prinsip kerja dari sentrifugasi yaitu pemutaran. Sampel diputar didalam alat sentrifugasi untuk memisahkan partikel zat padat dan cair. Sentrifugasi juga dapat dilakukan secara manual tetapi butuh waktu yang lama.
3. Destilasi (penyulingan)
metode yang digunakan untuk
memisahkan zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan
perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap zat
cair akan terpisah.
Contoh dari penyulingan yaitu pada industri minyak
bumi untuk menghasilkan minyak bumi yang nantinya akan dijadikan berbagai macam
bahan bakar.
4. Kromatografi
metode yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel – partikel zat yang bercampur
dalam medium diam ketika dialiri medium gerak. Kromatografi bertujuan untuk
mengidentifikasi suatu dalam suatu campuran.
Kromatografi ada 3 jenis yaitu
kromatografi kertas, lapis tipis dan gas. Yang sering digunakan yaitu kromatografi kertas. Contoh dari
kromatografi yaitu mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar pestisida,
mengidentifikasi narkoba pada tes urine dan sebagainya.
5. Sublimasi
metode yang hanya digunakan untuk mengubah zat padat menjadi gas (menyublim). Contoh dari sublimasi yaitu pemisahan iodin (yodium) dari garam.
3. Perubahan materi
Perubahan materi merupakan perubahan benda-benda yang ada disekitar kita. Perubahan materi ada yang berlangsung cepat seperti pembakaran kertas da nada yang berlangsung lama seperti berkaratnya besi. Setiap benda memiliki sifat yang berbeda. Sifat-sifat benda ada 2, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat, contohnya warna, bau, bentuk, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis.Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia. Massa jenis merupakan perbandingan dari massa benda dengan volumenya. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama meskipun volumenya berbeda. Contohnya, air memiliki massa jenis 1 Km/M3. Meskipun volume air ada 100 liter atau 1000 liter, massa jenisnya tetap sama.
1. Perubahan fisika
adalah perubahan yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru, komposisi zat pun tidak berubah. Contohnya mencair, menguap, membeku, menyublim, melarut dan sebagainya.
2.
Perubahan Kimia
adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat baru
dengan sifat kimia yang berbeda dari zat asalnya. Contohnya kayu dibakar
menjadi abu, besi berkarat, dan sebagainya. Ciri – ciri perubahan kimia : terbentuknya zat baru, terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna dan perubahan suhu.
Reaksi kimia
terbentuknya gas contohnya yaitu magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl),
elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan senyawa zat padat. Zat padat
ini tidak larut dalam pelarut (zat cair disekitarnya) sehingga disebut endapan.
Contoh dari endapan yaitu reaksi antara barium klorida dengan natrium sulfat
menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih.
Reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda, karena ketika proses reaksi kimia akan terjadi perubahan
komposisi dan terbentuknya zat baru. Contohnya reaksi antara tembaga sulfat
(CuSO4) berwarna putih dengan air (H2O) berwarna bening membentuk senyawa baru
yaitu CuSO4.5H2O berwarna biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar