Selamat Datang di Blog Informasi, Pendidikan, dan Hiburan WONG KITO

Sabtu, 28 Maret 2020

Materi IPA Bab. 11 Tentang Tata Surya Kelas 7 Semester 2 (Bagian 1)

TATA SURYA

Ringkasan Materi

Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet, dan meteorid yang mengelilinginya.

Anggota Tata Surya
A. Planet
Nama-nama planet yang diurutkan berdasarkan jaraknya dari Matahari mulai dari yang terdekat sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid, maka planet dapat dibagi menjadi planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah planet yang berada di dalam sabuk asteroid, sedangkan planet luar merupakan planet yang letaknya di luar sabuk asteroird.
1. Merkurius
a. Berevolusi selama 88 hari.
b. Tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer.
c. Suhu permukaan antara -180°C sampai 430°C.
d. Diameter 40% lebih kecil daripada Bumi (4.879,4 km).
2. Venus
a. Berevolusi selama 225 hari.
b. Atmosfer mengandung 97% karbon dioksida dan 3% nitrogen.
c. Temperatur permukaan planet ini mencapai 460°C.
Planet Superior: merupakan planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit Bumi.
3.  Mars
a. Terdiri atas dua daerah, yaitu dataran tinggi yang penuh dengan kawah yang di selatan dan daerah yang penuh dengan gunung api yang sudah padam di bagian utara.
b. Berat amosfer tipis yang kandungan utamanya karbon dioksida.
c. Mempunyai dua satelit (Deimos dan Phobos).
4. Jupiter
a. Diameter sekitar 14.980 km.
b. Memiliki massa 318 kali massa bumi.
c. Periode rotasi sekitar 9,8 jam.
d. Periode revolusi sekitar 11,86 tahun.
e. Atmosfer mengandung hidrogen, helium, metana, dan amonia.
f. Suhu berkisar dari -140°C sampai 21°C.
g. Memiliki 16 satelit, di antaranya lo, Europa, Ganymede, Callisto.
5. Saturnus
a. Berevolusi dalam waktu 29,46 tahun.
b. Tiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus.
c. Berotasi sekitar 10 jam 14 menit.
d. Atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana.
e. Sejak 2006 memiliki 56 satelit alami, di antaranya Enceladus, Tethys, Dioe, Rhea, Titan, dan Lapetus.
6. Uranus
a. Banyak es dan batuan serta sedikit helium dan hidrogen.
b. Memiliki atmosfer yang jika dilihat dari bumi tampak berwarna biru kehijauan, berasal dari gas metana dan hidrogen yang mendominasi.
c. Memiliki 18 satelit.
7. Neptunus
a. Berwarna biru kehijauan apabila dilihat dari Bumi. Gradasi warna tersebut berasal dari pancaran gas metana pada atmosfernya.
b. Memiliki 8 satelit.
8. Asteroid
Asteroid adalah planet-planet kecil yang berada di antara lintasan planet Mars dan Jupiter yang jumlahnya hingga puluhan ribu. Seperti halnya planet besar, asteroid juga beredar mengelilingi Matahari.
B. Satelit
Satelit adalah benda ruang angkasa yang mengelilingi sebuah planet akibat adanya gaya tarik planet tersebut.
Satelit tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang berasal dari Matahari. Contoh satelit adalah Titan (Saturnus).
C. Meteroid
Meteroid adalah benda angkasa berukuran kecil dan sangat padat yang berada di sekitar planet. Jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi yang tampak oleh manusia disebut meteor, sedangkan sisa-sisa meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
D. Komet
Komet adalah benda angkasa yang terbentuk dari debu, es, dan gas yang menggumpal. Komet juga beredar mengelilingi matahari dengan lintasan terbentuk lonjong.
Komet memiliki ekor yang terang saat mendekati Matahari, dan posisi ekor komet selalu menjauhi Matahari.
Kehidupan di Bumi
1.  Ciri-ciri Planet Bumi
a. Memiliki atmosfer.
b. Temperatur pada siang dan malam tidak jauh berbeda.
c. Warna kebiruan jika dilihat dari angkasa.
d. Terdapat air.
e. Ada kehidupan.
2. Gravitasi Bumi
Gravitasi bumi terjadi karena adanya rotasi Bumi. Seorang ahli fisika Sir Isaac Newton menyelidikinya dan menyimpulkan bahwa besarnya gaya gravitasi berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat massa dua benda tersebut.
3. Revolusi dan Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Pengaruh rotasi Bumi sebagai berikut.
a. Adanya siang dan malam.
b. Munculnya gerak semu benda langit.
c. Pembelokan arah arus laut.
d. Adanya pembelokan arah angin.
e. Adanya perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi.
Revolusi bumi adalah perputaran Bumi terhadap matahari. Pengaruh revolusi Bumi sebagai berikut.
a. Adanya pergantian musim.
b. Perubahan lamanya siang dan malam.
c. Gerak semu matahari.
d. Perbedaan lokasi kemunculan benda langit tiap bulannya.
4. Peredaran Bulan
Waktu yang dilalui oleh Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi disebut satu Bulan sideris, yaitu selama 27,33 hari perhitungan Bumi.
Akan tetapi, waktu yang diperlukan Bulan untuk beredar dari keadaan bulan baru dan kembali ke keadaan bulan baru lagi disebut sebagai satu bulan sinodis atau satu bulan Kamariah, yaitu 29,5 hari.
Posisi Bulan sangat berpengaruh pada Bumi, terutama terbentuknya pasang dan surut air laut.
a. Air laut pasang jika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi sehingga air laut terkena imbas dari gravitasi Bulan.
b. Air laut surut jika Bulan berada pada posisi terjauh dari Bumi sehingga air laut tidak terkena imbas dari gravitasi Bulan.

Halaman 1 
Video Pembelajaran Animasi Tata Surya, yuukk lihattt...klik disini! 

Materi IPA Bab. 10 Tentang Struktur Bumi (Bagian 1)


Permukaan Bumi (Geosfer)

Secara umum geosfer merupakan lapisan bumi yang terletak pada permukaan atau dibawahnya yang berpengaruh terhadap kehidupan di bumi baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut meliputi lapisan atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer, serta antroposfer. Geosfer berasal dari kata geo yang berarti wilayah serta spere yang berarti yang menaungi atau yang mengelilingi.

1. Litosfer

Litosfer merupakan bagian bumi yang terluar, atau biasa disebut sebagai kulit bumi. Pengertian lain dari bagian bumi ini adalah bagian terluar dari lapisan kerak bumi berupa batuan. Batuan di sini sebenarnya bukan saja berupa benda keras seperti batu yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi bisa dalam bentuk tanah liat, pasir, kerikil, abu gunung berapi, dan lain sebagainya.

2. Atmosfer

Merupakan permukaan bumi maupun planet-planet yang lain diselimuti oleh suatu lapisan gas yang membentang mulai dari permukaan bumi hingga jauh ke luar angkasa. Gejala yang terdapat di lapisan ini terdiri dari berbagai macam unsur cuaca seperti angin, suhu, awan, hujan, kelembaban udara, serta udara.

3. Hidrosfer

Hidrosfer merupakan bagian dari permukaan bumi yang terdiri dari lapisan air. Beberapa element dari hidrosfer bumi antara lain adalah sungai, danau, laut, gletser, air tanah, serta uap air yang berada di lapisan udara. Hidrosfer memiliki siklus yang dinamakan sebagai siklus hidrologi.

4. Biosfer

Biosfer merupakan bagian bumi terluar yang mencakup daratan, air, serta udara yang menjadi faktor pendukung utama dari keberlangsungan kehidupan serta proses biotik. Sedangkan menurut geofisiologi, biosfer merupakan sistem yang menyatukan seluruh makhluk hidup serta hubungan yang terjadi di antara mereka termasuk interaksinya terhadap unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi.

5. Antroposfer

Antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang menjadi tempat hidup bagi manusia serta memiliki fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Contoh dari antroposfer adalah wilayah pedesaan, wilayah perkotaan, lokasi pemukiman, dan lain sebagainya.


Struktur/lapisan Bumi (Litosfer)
Struktur Bumi merupakan lapisan pembentuk bumi dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi tersendiri.
Pembentuk struktur Bumi terdiri dari udara, perairan, bebatuan dan magma. Berbagai macam batuan terbentuk dengan proses-proses tertentu yang dipengaruhi oleh suhu, tekanan faktor lainnya.
Struktur internal bumi secara umum dibagi menjadi tiga bagian yaitu kerak bumi yang merupakan lapisan paling luar, mantel bumi, dan inti bumi.
Masing-masing bagian memiliki meterial penyusun yang berupa benda padat dan juga benda cair

1. Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam.
Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100ºC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah, yang terdiri atas kandungan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba.
Tanah bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
2. Selimut Bumi (Mantle)
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.

Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu

3. Inti Bumi (core)

Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200ºC.
Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500ºC.

Untuk lebih jelasnya silahkan tonton video animasi lapisan bumi dibawah ini....



Pembelajaran Bagian 1 (Litosfer)
Pembelajaran Bagian 2 (Atmosfer)
Pembelajaran Bagian 3 (Hidrosfer)

Materi IPA Bab. 8 Tentang Pencemaran Lingkungan Kelas 7 Semester 2 (bagian 1)


Pencemaran Lingkungan
Ringkasan Materi

Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat terjadi karena ulah manusia atau proses alam. Bahan atau zat yang dapat mengakibatkan pencemaran atau polusi dinamakan polutan.
Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. Pengelompokan jenis pencemaran lingkungan ini didasarkan pada bahan yang mencemari.
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya polutan ke dalam udara, sehingga komposisi udara pada keadaan normalnya berubah.
Komposisi udara kering dan bersih adalah Nitrogen (N2) 78,08%; oksigen (O2) 20,95%; dan karbon dioksida (CO2) 0,035%.
Apabila persentase gas karbon dioksida di atmosfer melebihi 0,035% dan mengakibatkan gangguan pada kehidupan makhluk hidup di Bumi, maka udara tersebut dapat dikatakan telah tercemar oleh gas karbon dioksida.
Secara alami, pencemaran udara dapat terjadi akibat proses alam, seperti gas dan debu yang diperoleh dari letusan gunung berapi dan gas-gas dari hasil pembusukan sampah organik.
Selain itu, pencemaran udara juga dapat terjadi akibat perbuatan manusia, misalnya asap, gas, dan debu yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil (seperti batubara dan bensin).



Dampak Pencemaran udara bagi lingkungan :
1. Kesehatan, yaitu menimbulkan sesak nafas, ISPA, bahkan kematian.
2.Terjadinya acid rain (hujan asam) yang akan  merusak bangunan,                        kendaraan, dan mematikan tumbuhan.
3. Effek Rumah kaca
4. Global Warming (pemanasan global).
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara adalah sebagai berikut.
-    Membuat jalur hijau (penanaman pohon di pinggir jalan atau taman) untuk menyerap gas karbon dioksida dari kendaraan bermotor.
-    Membuat air mancur di tempat padat manusia untuk menurunkan suhu udara.
-    Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat memicu kenaikan karbon dioksida dan terjadinya hujan asam.

2. Pencemaran Air


Pencemaran air adalah masuknya polutan ke dalam air sehingga kualitas air menurun dan tidak sesuai lgi dengan peruntukannya.
Air murni di alam memiliki ciri-ciri bening (tidak berwarna), tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung bahan kimia lain.
Akan tetapi, saat ini air di alam sudah banyak yang tidak murni. Air hujan sudah mengandung beberapa bahan pencemar (polutan), misalnya NH3, SO4, Na, Mg, Ca, Fe, debu, spora, parasit, virus, bakteri, dan jamur.
Dampak Pencemaran air bagi kesehatan manusia adalah selain air menjadi  beracun juga akan menyebabkan penyakit diare, kolera, dysentri, tyfus, dan poliomielitis yang telah membunuh lebih dari 500.000 orang diseluruh dunia setiap tahun.
Pada dasarnya fungsi air dapat diolah menjadi air untuk minum, air untuk keperluan rumah tangga, air untuk keperluan industri, air untuk keperluan perikanan, dan air untuk mengairi sawah.
Pada umumnya, ukuran kualitas air didasarkan pada beberapa faktor berikut :
·         Suhu air
·         Tingkat keasaman air (pH)
·         Warna, bau, dan rasa
·         Jasad renik
·         Bahan-bahan kimia

Upaya pencegahan pencemaran air :

1.  Menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan deterjen secara berlebihan.

2.  Menggunakan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik.

3.  Menghindari penggunaan racun dan bahan peledak ketika menangkap ikan. Dengan demikian maka kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik.

4.  Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai,kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut.

5.  Melakukan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah.


Page 1, 2  

Ulangan Harian Pencemaran Lingkungan
Klik Disini!



Materi IPA Bab. 9 Tentang Global Warming Kelas 7 Semeter 2


Global Warming

Ringkasan Materi
Pemanasan global atau global warming diartikan sebagai kondisi meningkatnya suhu rata-rata Bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih.
Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer.
Karena karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca (gas yang menyebabkan suhu bumi meningkat), maka meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer akan berkontribusi terhadap terjadinya pemanasan global.
Konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata Bumi meningkat antara 0,4 sampai dengan 0,8ºC dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Diperkirakan, suhu rata-rata Bumi akan mengalami peningkatan 1,4 sampai dengan 5,8 ºC pada tahun 2100 yang akan datang.

Penyebab Terjadinya Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global secara langsung dipicu oleh emisi dari gas-gas rumah kaca. Apabila sumbangan gas rumah kaca semakin meningkat, maka akan meningkatkan pula pemanasan global secara signifikan.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
1. Meningkatnya emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil.
Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer dan bahan bakar fosil dapat menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca secara global.
2. Pencemaran laut
Lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar. Akan tetapi, akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar, sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.
3. Penebangan dan pembakaran hutan
Penebangan dan pembakaran hutan sangat berdampak buruk karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di atmosfer.
4. Mencairnya es di kutub
Permukaan es berwarna putih dapat memantulkan lebih dari 60% sinar matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang mencair, maka sinar matahari tidak dipantulkan seperti sebelumnya karena lautan hanya dapat memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya.

Untuk lebih jelasnya silahkan kalian lihat video dibawah ini



Jumat, 27 Maret 2020

Penilaian Tengah Semester Kelas 7 Semester 2

Penilaian Tengah Semester dilaksanakan ketika kegiatan belajar mengajar sudah berjalan 3 bulan dari tiap semester. Untuk peserta didik yang akan mengerjakan soal penilaian tengah semester mata pelajaran IPA Kelas 7 Semester 2.


Soal Penilaian Tengah Semester IPA Kelas 7 Semester 2
Silahkan klik tautan dibawah ini :

https://forms.gle/wYkzNrSKqdzbeL648