A. Sistem Tata Surya
Tata Surya kita tidak hanya berisi planet,
tetapi juga benda-benda langit lainnya. Menurut NASA (Badan Penerbangan dan
Antariksa Amerika Serikat), Tata Surya terdiri atas 8 planet, 5 planet kerdil,
lebih dari 200 satelit, 995.369 asteroid, dan 3.679 komet. Setiap benda langit
ini bergerak dengan orbit tertentu, terus menerus bergerak.
1. Delapan Planet dalam Tata Surya
Planet adalah anggota utama Tata Surya. Semua
planet bergerak, gerakannya ada yang disebut revolusi dan ada yang disebut
rotasi. Gerak revolusi adalah gerakan planet memutari Matahari, sedangkan gerak
rotasi adalah gerakan planet yang berputar pada sumbunya.
Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata
Surya ke dalam beberapa pengelompokan. Pengelompokan pertama menggunakan Bumi
sebagai pembatasnya. Pada pengelompokan ini, ada 2 kelompok yaitu Planet
Inferior dan Planet Superior.
Planet Inferior adalah planet-planet yang
letaknya diantara Matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet
Superior adalah planet-planet yang letaknya setelah Bumi, yaitu Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pengelompokan kedua adalah pengelompokan
dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok Planet Dalam
merupakan planet-planet yang berada dalam orbit lintasan asteroid, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet Luar berada di luar orbit
lintasan asteroid, beranggotakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pengelompokan
ketiga dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi zat pembentuknya. Kelompok
Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno-Ancient Planets) merupakan
planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu, dan terdiri atas batuan
sebagai bahan penyusunnya. Kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa
Gas-The Gas Giants) merupakan planet-planet besar yang tersusun dari gas.
a. Planet Terestrial
1) Merkurius. Planet terdekat dengan Matahari ini bergerak cepat di lintasannya. Dinamai Merkurius, seperti nama dewa Romawi yang menjadi utusan para dewa yang geraknya juga cepat.
2) Venus. Planet yang terletak di urutan kedua
terdekat dari Matahari ini merupakan planet terpanas di Tata Surya. Gerak
rotasi Venus berlawanan arah dengan ketujuh planet lainnya. Ia berputar dari
timur ke barat, gerakan ini disebut gerakan retrograde.
3) Bumi. Selamat datang di rumah kita. Bumi
tempat tinggal kita ini merupakan planet di urutan ketiga dalam Tata Surya.
Lapisan atmosfer yang terdiri atas nitrogen, oksigen, dan berbagai gas lain
dalam jumlah yang tepat menjadikan udara Bumi sempurna untuk kita dan makhluk
hidup lainnya. Bumi memiliki satu satelit yang kita sebut Bulan. Bulan bergerak
mengelilingi Bumi pada orbitnya.
4) Mars. Warna merah adalah ciri khas Mars.
Karena warna merah inilah Mars kerap disebut sebagai Planet Berkarat. Dapatkah
kalian menebak dari mana asal nama itu? Permukaan Mars kaya akan besi oksida.
Besi yang teroksidasi kita sebut sebagai karat. Itulah sebabnya Mars disebut
Planet Berkarat.
b. Planet Raksasa Gas
1) Jupiter. Sampai hari ini, Jupiter adalah
planet terbesar di Tata Surya kita. Ukurannya lebih dari dua kali ketujuh
planet disatukan. Jika dibandingkan dengan menganggap Bumi seukuran buah
anggur, maka Jupiter sebesar bola basket.
2) Saturnus. Disebut sebagai “Perhiasan Tata
Surya”, memang Saturnus memiliki penampilan yang sangat menarik. Ukuran
diameternya setara dengan 9 buah Bumi yang dijajarkan. Ini tidak termasuk
dengan cincin-cincin yang mengelilinginya. Susunan cincin-cincinnya pun
mengagumkan, dengan 7 cincin yang berjarak di antaranya, membuat visualisasi
Saturnus selalu mengundang decak kagum
3) Uranus. Saat pertama kali ditemukan melalui
teleskop, Uranus sempat dianggap sebagai komet atau bintang. Cincin yang
mengitarinya berjumlah 13 buah dengan gradasi warna dimulai dari yang paling
gelap yang terletak di bagian dalam. Uranus berotasi seperti Venus, dari barat
ke timur, namun ia berotasi menyamping. Itu sebabnya, Uranus disebut juga
Planet Samping.
4) Neptunus. Ini dia planet terjauh dari Matahari. Namanya Neptunus. Jaraknya dengan Matahari 30 kali jarak Matahari ke Bumi. Neptunus memiliki 5 cincin utama dan 4 busur cincin yang tersusun dari gumpalan debu. Ilmuwan menduga, terbentuknya cincin dan busur cincin ini disebabkan adanya gaya gravitasi dari satelit-satelit yang dimiliki Neptunus.
2. Benda Langit Lainnya
a. Satelit
“Setiap benda langit yang berputar
mengelilingi benda langit lainnya disebut satelit”. Bumi disebut satelit
Matahari karena mengelilingi Matahari. Bulan disebut satelit Bumi karena
mengelilingi Bumi. Tercatat oleh NASA ada lebih dari 200 satelit di Tata Surya.
Berikut ini adalah macam-macam satelit :
- Ganymede.
Ganymede adalah satelit Jupiter dan merupakan satelit terbesar di Tata
Surya.
- Titan.
Titan adalah satelit terbesar planet Saturnus dan menjadi satu-satunya
satelit yang terbukti memiliki lapisan atmosfer dengan kandungan yang
penting. Seperti Bumi, atmosfer Titan mengandung lebih banyak nitrogen.
- Io. Io
adalah satelit ketiga terbesar milik Jupiter, dengan keaktifan vulkanis
yang sangat tinggi. Ledakanledakan vulkanik ini disebabkan oleh gaya
gravitasi Jupiter sebagai planet induknya dan dua satelit tetangga yang jaraknya
cukup dekat yaitu Europa dan Ganymede.
b. Planet Kerdil
Secara umum, planet kerdil memang memiliki
banyak kemiripan dengan planet biasa. Keduanya sama-sama mengelilingi Matahari.
Keduanya juga memiliki gaya gravitasinya sendiri. Hal yang membedakan adalah
pada planet kerdil gaya gravitasi ini tidak cukup besar untuk menjaga
kestabilan bentuknya.
1) Pluto. Posisinya yang begitu jauh dari
Matahari setara dengan 40 kali jarak Matahari ke Bumi. Pluto terletak di sebuah
area yang disebut Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper itu sendiri dimulai dari Neptunus,
sehingga benda-benda langit yang berada di daerah ini juga disebut sebagai
objek trans-Neptunus.
2) Ceres. Kalau Pluto terletak di area Sabuk
Kuiper, Ceres yang dulunya dimasukkan dalam golongan asteroid ini “tinggal” di
Sabuk Asteroid. Sabuk Asteroid terletak di antara Mars dan Jupiter. Ceres
adalah objek terbesar di Sabuk Asteroid.
3) Haumea. Planet kerdil ini berbentuk oval,
tidak bulat seperti kebanyakan planet. Haumea juga termasuk dalam objek
trans-Neptunus, dan memiliki dua satelit yang berputar mengelilinginya, yaitu
Namaka dan Hi’iaka. Bentuknya yang oval disebabkan oleh gerak rotasinya yang
sangat cepat.
4) Makemake. Berlokasi yang sama dengan Pluto,
Haumea, dan Eris, Makemake adalah objek paling terang kedua di Sabuk Kuiper
setelah Pluto.
5) Eris. Ukuran Eris yang sedikit lebih besar
dari Pluto menyebabkan astronom berdebat mengenai definisi planet. Permukaannya
juga mirip seperti Pluto, berbatu-batu.
c. Asteroid
Memiliki nama lain yaitu planet minor atau
planetoid, asteroid adalah benda langit yang juga mengorbit pada Matahari.
Ukurannya jauh lebih kecil dibanding planet. Ada tiga kelompok asteroid yang
diketahui saat ini, yaitu Sabuk Asteroid Utama, Trojan, dan Asteroid Dekat
Bumi.
Sabuk asteroid atau asteroid belt adalah sekumpulan batuan dan logam yang bergerak mengelilingi Matahari.
d. Meteor, Meteorit, dan Meteoroid
Meteoroid adalah benda langit yang ukurannya
sangat bervariasi. Sebut saja mereka adalah batu luar angkasa. Saat meteoroid
itu memasuki atmosfer Bumi, ia akan terbakar dan jatuh ke permukaan Bumi, lalu
berubah nama menjadi meteor. Setelah berhasil melalui atmosfer Bumi, terbakar,
dan menyentuh tanah, inilah yang kita sebut Meteorit.
e. Komet
Komet adalah benda langit yang berasal dari
sisa-sisa pembentukan Tata Surya. Ia dapat berupa debu, batu, maupun es.
Seperti juga benda langit lainnya di Tata Surya, sisa-sisa pembentukan Tata
Surya ini bergerak mengikuti orbit tertentu.
B. Bumi dan Satelitnya
1. Pergerakan Bumi dalam Sistem Tata Surya
Rotasi adalah gerakan planet pada sumbunya,
sedangkan revolusi adalah gerakan planet pada bidang orbitnya mengelilingi
Matahari. Waktu yang digunakan planet untuk mengitari Matahari disebut periode
tahun, sedangkan waktu yang digunakan planet untuk berputar pada sumbunya
disebut periode hari.
a. Siang dan Malam
Bayangkan Bumi memiliki garis yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis ini kita sebut sebagai sumbu
atau poros. Ketika Bumi berputar mengitari poros ini, saat itulah pergantian
siang dan malam terjadi. Bagian Bumi yang menerima sinar Matahari langsung akan
mengalami siang, sebaliknya bagian Bumi yang lain akan mengalami malam.
b. Pergantian Tahun
Bumi mengelilingi Matahari secara penuh selama
1 tahun. Garis edar yang ditempuh Bumi dalam perjalanan itu disebut sebagai
orbit. Sambil bergerak mengelilingi Matahari di orbitnya, Bumi juga berputar di
porosnya.
c. Pergantian Musim
Selain pergantian tahun, gerak Bumi
mengelilingi Matahari juga menyebabkan pergantian musim. Musim yang dialami
suatu daerah sangat bergantung pada posisinya di Bumi. Bumi dibagi oleh garis
khatulistiwa, garis yang berada tepat di tengah-tengah. Garis khatulistiwa ini
membagi Bumi menjadi dua, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Indonesia berada di daerah khatulistiwa, karena
letaknya tepat di garis khatulistiwa. Daerah yang berada di garis khatulistiwa
hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Adapun di
daerah yang berada di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, keduanya
mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim
semi.
Pada saat Belahan Bumi Utara mengalami musim
dingin, Belahan Bumi Selatan akan mengalami musim panas.
2. Bulan Sebagai Satelit Bumi
Bulan adalah benda langit yang paling terang
setelah Matahari. Meskipun demikian, cahayanya yang terang itu bukan berasal
dari dirinya sendiri. Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari
dan dipantulkan ke Bumi.
a. Karakteristik Bulan
Periode rotasi dan periode revolusi yang
nyaris sama ini menyebabkan sisi Bulan yang terlihat dari Bumi tidak pernah
berubah. Sisi yang tak pernah teramati dari Bumi disebut Sisi Gelap Bulan.
b. Fase Bulan
Terdapat 8 Fase Bulan dapat ditunjukan
berdasarkan gambar berikut :
c. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan masuk ke
dalam bayangan Bumi, sehingga membuatnya lenyap baik secara utuh maupun
sebagian. Gerhana Bulan terjadi 3 kali dalam 1 tahun. Ada dua jenis gerhana
Bulan, yaitu gerhana Bulan total dan gerhana Bulan sebagian. Gerhana Bulan
total terjadi saat Bulan dan Matahari berada pada posisi yang saling
berseberangan dengan Bumi berada di tengahnya. Adapun gerhana Bulan sebagian
terjadi jika hanya bayangan Bumi yang menutupi Bulan.
d. Pengaruh Gerak Bulan terhadap Kehidupan
Manusia
Bulan menjadi benda langit yang banyak
memengaruhi kehidupan manusia, terutama di sisi religius dan budaya. Selain
itu, aktivitas gerak Bulan juga digunakan dalam pelayaran dan melaut bagi para
nelayan.
- Bulan
Ramadhan
- Hari
Paskah
- Tilem
- Industri Garam dan Perikanan
3. Satelit Bumi Selain Bulan
Selain satelit alami, ada juga yang
digolongkan ke dalam satelit buatan. Seperti namanya, tentu saja satelit buatan
ini tidaklah terbentuk di luar angkasa, tetapi dibuat oleh manusia dan
digunakan untuk berbagai keperluan manusia di Bumi, termasuk melakukan
penelitian di benda-benda langit lainnya.
Satelit cuaca meningkatkan pemahaman kita
terhadap perubahan cuaca bahkan dapat memperkirakan cuaca untuk beberapa waktu
mendatang, Satelit pengamat mengelilingi Bumi untuk mendapatkan gambaran
mengenai keadaan bagian-bagian Bumi, seperti hutan, air, dan bagian permukaan
Bumi lainnya. Satelit telekomunikasi membuat percakapan antarmanusia yang
terpisah jarak menjadi mudah dan memungkinkan.
Indonesia berada di urutan ketiga setelah
Amerika dan Kanada sebagai pemilik satelit domestik terbanyak.
C. Mengenal Matahari Lebih Dekat
1. Karakteristik Matahari
Beberapa karakteristik Matahari yang dapat
diamati dengan teleskop surya khusus dari Bumi adalah sebagai berikut.
- Bintik
Matahari, yaitu cekungan di permukaan Matahari yang terlihat lebih gelap
karena memiliki suhu beberapa ribu derajat lebih rendah dibandingkan suhu
di sekitarnya.
- Suar
surya, yaitu ledakan atau semburan yang terjadi di atmosfer Matahari. Suar
ini melepaskan sejumlah besar energi. Meski dalam jumlah energi yang
kecil, cukup untuk menyebabkan gangguan pada alat komunikasi seluler,
radio dan televisi di Bumi.
- Prominensa
Matahari, yaitu bagian Matahari yang menyerupai lidah api di permukaannya,
mulai dari lapisan fotosfer hingga korona.
- Angin Matahari, dibentuk oleh aliran partikel yang dipancarkan Matahari secara terus menerus.
2. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan hadir di
tengah-tengah Matahari dan Bumi, sehingga bayangan Bulan-lah yang terlihat dari
Bumi. Ada tiga jenis gerhana Matahari yaitu :
- Gerhana
Matahari total terjadi saat Matahari tertutup Bulan.
- Gerhana
Matahari sebagian terjadi saat Bulan menutupi sebagian Matahari.
- Gerhana Matahari cincin terjadi saat Bulan yang menutupi Matahari berada pada titik terjauhnya dari Bumi.
3. Peran Matahari dalam Kehidupan Manusia
Tidak ada makhluk di muka Bumi yang tidak
membutuhkan Matahari, bahkan makhluk yang hidup di lingkungan dingin sekalipun.
- Energi
Matahari dalam bahan bakar fosil. Tumbuhan dan hewan yang mati ribuan
tahun lalu dan terkubur di kerak Bumi dipanaskan terus menerus oleh
Matahari. Kita menggunakan fosil ini untuk dijadikan bahan bakar kendaraan
di masa ini.
- Kehangatan
Matahari untuk kesehatan tubuh. Berjemur dan mendapatkan sinar Matahari
yang cukup seringkali menjadi resep hidup sehat. “Berjemur 5-15 menit di
pagi hari dipercaya cukup untuk menyehatkan tubuh”.
- Kehangatan
Matahari untuk Bumi. Sinar Matahari yang terus menerus diserap Bumi
menjadikan Bumi terasa hangat. Suhu yang tepat membuat kehidupan di Bumi
dapat terus berlangsung. Tumbuhan membutuhkan sinar Matahari untuk
melakukan fotosintesis.
- Gravitasi
Matahari menjaga Bumi. Gaya gravitasi dengan kekuatan yang tepat turut
berperan dalam menjaga kekokohan posisi Bumi saat ini. Tidak hanya Bumi,
gravitasi Matahari ini juga sangat berpengaruh pada posisi planet-planet
untuk tetap berada di orbitnya.
- Matahari,
Hujan dan Angin. Tanpa Matahari, rasanya mustahil terjadi hujan di Bumi.
Hujan turun karena adanya penguapan air di lautan dan daratan yang
disebabkan karena adanya panas Matahari.\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar